Tentu akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian. Daya beli masayarakat kuat juga akan berefek terhadap produktifitas para pelaku UMKM. Adakah orang yang ekonominya menengah keatas terjerat praktik moneypulatif seperti ini? Telah maklum diketahui, bahwa cara taubat adalah dengan bersegera meninggalkan maksiat yang dilakukan, menyesali kesalahan yang telah dikerjakan, dan berkomitmen tidak akan mengulangi perbuatan maksiat serupa lagi. Namun, jika ada kaitannya dengan hak-hak manusia, termasuk juga harta maka harus segera mengembalikannya atau meminta kehalalannya. Suami yang kecanduan judi bisa jadi akan merasa gelisah, cemas, atau tidak nyaman ketika tidak berjudi.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa judi sudah menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Kecanduan judi bisa menyebabkan perubahan emosional yang drastis. Suami yang kecanduan judi mungkin menjadi lebih mudah marah, cemas, atau depresi ketika tidak berjudi. Jika orang di sekitar Anda atau Anda sendiri merasa tidak mampu terlepas dari judi online, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Konsultasi bisa dilakukan melalui Chat Bersama Dokter dan kerahasiaan Anda pun terjamin.
Pertama, upaya preventif yang dilakukan pemerintah masih minim. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya situs-situs judi online yang masih beroperasi. Tidak jarang, situs-situs tersebut memasang iklan berbayar di situs mesin pencari secara terang-terangan. Kemudahan akses fasilitas perbankan saat ini disalahgunakan pelaku judi online untuk melakukan transaksinya. Sebab, kebebasan dunia maya tak berujung sehingga sangat sulit untuk diberantas. Makanya tidak heran jika himpitan ekonomi yang terjadi sering berbuah pada keputusan yang keliru dengan memilih jalan pintas judi online untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin.
Taktik “nyaris menang” itu membangkitkan keinginan seseorang untuk terus bermain, sehingga menjadi kecanduan. Tak hanya dapat RejekiBet APK ditemukan di judi online, efek serupa juga dapat dijumpai pada orang yang ketergantungan dengan gim di ponsel, seperti pada Candy Crush. TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengimbau masyarakat agar tidak tergiur permainan judi daring atau judi online.
Padahal tidak satu pun orang berduit yang benar-benar sejahtera karena berjudi khususnya judi online. Kecanduan judi online bukan soal kesenangan sementara, ini juga bisa membuat Anda kehilangan kendali atas keuangan. Banyak yang terjebak dalam aktivitas ini rela menghabiskan uang tanpa berpikir panjang, bahkan hingga menguras tabungan dan menjual aset. Jangan biarkan judi online mengendalikan hidup Anda dan menjauhkan Anda dari hal-hal yang benar-benar berarti. Menurut Imam Al-Ghazali (w. 505 H), jika seseorang bersama pada dirinya harta haram dan ia menginginkan taubat dan terbebas darinya, maka ada tiga hal yang harus ia lakukan. Pertama, jika pemiliknya diketahui dengan pasti maka ia harus mengembalikan kepada pemilik atau wakilnya.
Judi online memanfaatkan psikologi manusia untuk menciptakan rasa kecanduan dan ingin terus mencoba. Dengan menawarkan berbagai insentif seperti bonus dan jackpot dalam bentuk uang gratis, judi online berhasil membuat pemain terus tergiur untuk bermain. Namun apa daya, kemenangan tidak akan pernah menjadi buah manis dari judi online.Permainan judi online juga umumnya dilengkapi dengan tampilan visual serta efek suara yang menarik. Tidak heran para pemain judi online seringkali merasa ketagihan untuk bermain judi meskipun mereka telah mengalami kekalahan berulang kali. Parahnya, kalangan mahasiswa dan aktivis dengan kualitas nalar yang dimiliki pun terjerat permainan judi online. Setiap mereka nongkrong di cafe atau di sekretariatnya pasti ada yang bermain judi online.
Judi online adalah permainan yang biasanya berbentuk kartu dalam sebuah aplikasi atau website. Melalui permainan ini, pemain menaruh jaminan uang untuk dijadikan bahan taruhan dan berharap mendapatkan banyak keuntungan. Meski menggiurkan, bermain judi online memiliki dampak besar yang sering kali tidak disadari oleh pemainnya.
Selain kerugian financial, dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan judi online yaitu maraknya tindakan kriminal dan aksi bunuh diri. Hal ini dipicu karena efek addictif atau ketergantungan yang ditimbulkan dari judi online. Ternyata, judi online sangat merugikan negara dan masyarakat dibandingkan dengan judi konvensional – Walaupun keduanya sangat merugikan.
Kemudian, berdasarkan Pasal 303 ayat (3) KUHP, judi adalah tiap-tiap permainan yang umumnya terdapat kemungkinan untuk untung karena adanya peruntungan atau karena pemainnya mahir dan sudah terlatih. Yang juga termasuk main judi ialah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala pertaruhan yang lain-lain. Jika tidak memungkinkan maka harus dialokasikan untuk kemaslahatan umum atau disedekahkan kepada fakir miskin. Namun, jika dirinya juga seorang fakir maka ia boleh menggunakannya sekedar untuk memenuhi kebutuhannya.
Tidak hanya menguras keuangan, tetapi juga perlahan merusak hubungan sosial Anda. Ketika terlalu asyik bermain, waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga dan teman sering kali tersita. Pemain judi online mungkin mulai menarik diri dari lingkungan sekitar, kehilangan momen penting, hingga menimbulkan jarak emosional dengan orang-orang terdekat. Setelah menghabiskan tabungan dan Aset, pemain judi online dapat berhutang demi memuaskan rasa penasaran atau mengejar kekalahan sebelumnya. Namun, tidak akan ada kemenangan yang dapat menutup utangnya. Mengatasi kecanduan judi memerlukan dukungan dari keluarga, teman, dan profesional.